Destilasi merupakan salah satu metode pemisahan campuran
disamping metode yang lain seperti filtrasi, kristalisasi, sublimasi,
Kromatografi. Destilasi didasarkan pada perbedaan titik didih campuran.
Destilasi atau penyulingan digunakan untuk memisahkan campuran homogen (serba
sama), seperti campuran air dan alcohol, air laut. Secara teoritis, destilasi
juga dapat digunakan untuk memurnikan air sadah.
Alat destilasi terdiri dari labu destilasi, thermometer, kondensor Leibig,
pembakar spiritus/Bunsen, kaki tiga, dan statif. Pada pemisahan campuran
alkohol, maka alkohol akan mendidih lebih awal dan menguap karena alcohol
memiliki titik didih lebih rendah daripada titik didih air. Uap alkohol
selanjutnya akan mencair setelah melalui pipa kondensor. Cairan inilah yang
disebut destilat (alkohol) murni. Sedangkan pada labu hanya tinggal air. Dengan
demikian, alcohol telah terpisah dari air.
Pembuatan mesin destilasi sederhana
1. Alat dan Bahan
- Drum bekas oli
- Pipa
- Stop kran
-Thermometer
- Selang Heavy
duty 1 m
- Pipa stainless
- Pipa 5 meter
dengan diameter lilitan 40cm
- Mesin Las
2. Proses Pembuatan
-
Tanki Distilator
o Diambil 1 Drum dan
Belah bagian Atas dan bagian bawah drum dibersihkan bagian dalam Drum bekas Oli
dari kotoran yang ada.
o
Dibuat pelat
yang dipotong menjadi cekung pada sisi sebelah bawah drum, setelah itu dilas
kembali plat cekung yang ada di sisi bawah drum.
o
Diberi
lubang pada bagian bawah drum untuk saluran drain, setelah itu dilas dengan
pipa dan diberi stop kran pada pipa.
o
Pada Sisi
samping drum dibolongi untuk penempatan Thermometer pengukur suhu dalam drum,
agar Temperatur Etanol sebesar bisa selalu dikontrol.
o Disisi samping yang lain dberi Lubang juga di bagian
atas dan bawah untuk menempatkan Alat Ukur ketinggian bahan baku yang terbuat
dari Selang Heavy duty sepanjang 1M dan di klem di sisi atasdan bawah drum.
o Ditutup Kembali dan diLas Rapat Bagian Atas Drum dan
beri lubang untuk jalannya Pipa Stainless untuk proses penguapan etanol.
- Tanki Kondensor/Pendingin
o
Disiapkan 2
Buah Drum dan dibolongi salah satu sisi ke dua drum tersebut, lalu disatukan
kedua bagian drum yang bolong dan dilas dengan rapat.
o
Setelah
menyatu, dibolongi kembali dsisi bagian atas drum, untuk menempatkan lilitan
pipa stainless guna menjadikannya sebagai condenser.
o
Dialirkan
Pipa Stainless atau tembaga dari Mesin Destilasi ke drum condenser. Dibuat
lingkaran dari pipa sepanjang 5 M dengan diameter lilitan 40 cm sebanyak 10
tingkat di dalam condenser.
o
Disisi
bagian atas beri lubang untuk menempatkan lubang pinlet pipa untuk sirkulasi
air masuk.
|
Gambar. Bahan tembaga |
o
Pada bagian
bawah diberi lubang juga untuk sirkulasi air keluar ke arah pompa air
o
Setelah itu,
diberi lubang pengeluaran dari pipa condenser untuk jalur keluarnya minyak
bio-etanol yang dihasilkan.
|
Gambar : Rangkaian alat destilator dan skema |
PENTING DAN HARUS DIPERHATIKAN
1.Bio-etanol
/ Alkohol mempunyai sifat mudah menguap dan mudah terbakar,
2.Perhatikan
dan kontrol peralatan distilasi, tangki dan pipa distilasi anda dr kebocoran
saat melakukan penyulingan utk meghindari bahaya kebakaran.
3.Pastikan
peralatan distilasi anda tidak ada pipa yg buntu yg bisa menimbulkan tekanan
balik selama penyulingan berlangsung kalau perlu tangki distilator diberi
alat pengukur
tekanan / pressure gauge.
4.Selama
tdk ada tekanan balik distilasi anda akan berjalan pada tekanan normal ( 1 atm
)
dan tidak bakal meledak .
5.Pastikan
fasilitas Air nya cukup, kebutuhan air untuk pendinginan terpenuhi dan pompa
bejalan baik shg menghasilkan etanol terkondensasi dengan maximal dan
fasilitas air ini
akan sangat berguna sekali apabila sewaktu waktu terjadi kebakaran.
6.Selalu
perhatikan keselamatan kerja dan hindari bahaya kebakaran.
SEMOGA BERMANFAAT